ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
![]() |
| sumber : socialworkdegreeguide.com |
A. Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah
pengetahuan yang membahas masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan
oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,
konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosial,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Secara umum dapat dikatakan
ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan.
B. Ilmu-ilmu yang Terkait dengan Ilmu Sosial Dasar
Untuk menjawab dan
memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai
macam ilmu pengetahuan. Maka perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof. Dr.Harsja Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Prof. Dr.Harsja Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
• Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan
mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Contohnya: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan
lain-lain.
• Ilmu-ilmu Sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar
manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif, sebab
hal ini menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat yang cenderung
berubah-ubah. Contohnya: Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah,
Psikologi, Geografi dan lain-lain.
• Ilmu-ilmu budaya (humanities)
Ilmu-ilmu budaya bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. merupakan
bidang kajian yang mempelajari kebudayaan manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus), Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode pengungkapan yang terutama analitis, kritis, atau spekulatif,
dan memiliki sejarah yang signifikan, kemudian diberi arti. Contohnya: Bahasa,
Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
C. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
1. Tujuan umum :
diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan
pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan
pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya,
khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya
tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat
dipertajam.
2. Tujuan khusus :
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
D. Ruang lingkup ilmu sosial dasar
- Adanya kesatuan sosial dan keragaman golongan pada masyarakat
- Adanya berbagai aspek masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan diri sendiri.
- Adanya kehidupan sosial dan masyarakat
- Adanya studi lembaga sosial
E. Manfaat Belajar Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar sekarang banyak diberikan kepada pelajar terutama mahasiswa sebagai suatu bahan
program pembelajaran atau mata kuliah softskill. Mata kuliah ini diberikan
dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan guna mempelajari gejala-gejala sosial yang ada
agar daya tanggap, presepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialnya dapat berjalan baik.
Manfaat dari mempelajari
ilmu sosial dasar adalah mahasiswa jadi lebih menyadari dan memahami adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial di dalam masyarakat,
menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada di lingkungannya
dan tanggap untuk ikut serta atau membantu dalam usaha-usaha menanggulanginya,
jadi lebih menyadari bahwa setiap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat
selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya, membantu masyarakat
mengenal satu sama lain, saling berinteraksi, lebih memahami jalan pikiran para
ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain, membantu perkembangan wawasan penalaran
kepribadian mahasiswa.
Manfaat mempelajari ilmu
social dasar tidak hanya didapat dari mahasiswa, tetapi juga dari masyarakat. Salah
satu manfaatnya, kita sebagai makhluk social dapat memahami bagaimana bersosialisasi
yang baik antar sesama, karena pada akhirnya kita pun akan turun ke masyarakat,
dan kita harus bisa menghadapi diri kita dengan ilmu sosial dasar yang
tercukupi.
Sebagai manusia, kita adalah
makhluk sosial, yang tidak bisa hidup dengan hanya sendirian saja. Kita perlu
bersosialisasi dengan orang lain juga. Oleh sebab itu, ktia harus mempelajari
kehidupan sosial di tengah-tengah dunia ini seperti apa dan bagaimana cara kita
untuk dapat menjaga hubungan sosial ini tetap harmonis dan baik.
F. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu sosial (social science) atau ilmu pengetahuan
sosial (social studies) adalah
sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan
dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan
humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia,
termasuk metoda kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk
menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan
meliputi perilaku, dan interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda
dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik
secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam
mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan
objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding
dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak
menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin, dan
lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor
sosial, dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu
alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan
metoda kuantitatif, dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam
studi tentang tindakan manusia serta implikasi, dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa
penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata
pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama
(SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah
tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan
cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang
memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.
G. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Tujuan IPS menurut NCSS adalah membantu generasi muda mengembangkan
kemampuan pengetahuan dan keputusan yang rasional sebagai warga masyarakat yang
beraneka budaya, masyarakat demokratis dalam dunia yang saling
berketergantungan (NCSS, 2008:2)
2. Menurut Waterwroth, (2007: 5) adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi
warga negara yang baik dalam
kehidupannya di masyarakat, dimana secara tegas ia mengatakan "to prepare
students to be well-functioning citizens in a democratic society"
3. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008:162) tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah agar siswa memiliki kemampuan:
- Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
- Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
- Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk dan ditingkat lokal, nasional dan global.




Komentar
Posting Komentar