Sejarah Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi


Selain banyak dampak positif yang bisa diambil dari perkembangan teknologi. Misalnya mudahnya melakukan komunikasi jarak jauh, manusia tidak harus lagi menggunakan surat yang tiba berminggu, hingga berbulan-bulan lamanya. Namun berkat adanya perkembangan teknologi yakni smartphone, setiap orang dapat mengirim pesan dengan cepat tanpa harus menunggu berbulan-bulan.
Maka, tidak salah bila kita katakan bahwa perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya di seluruh dunia. Dan yang paling memberikan pengaruh adalah perkembangan sistem dan teknologi informasi. Oleh sebab itu, baik rasanya bagi anda untuk mengetahui sejarah perkembangan sistem dan teknologi informasi yang terjadi di dunia dan termasuk Indonesia. Berikut ini adalah proses perkembangan teknologi tersebut dari masa ke masa.

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI

  • Generasi Pertama (1945-1955)
    • Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
  • Generasi Kedua (1955-1965)
    • Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan. Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi.
  • Generasi Ketiga (1965-1980)
    • Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :
    • Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.
    • MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.
    • Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.
    • Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.
  • Generasi Keempat (1980-199x)
    • Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini.
    • Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).

REFERENSI :

Jurnal Teknologi Informasi dan Perkembangannya. Titik Mildawati

Komentar

Popular Posts